Ruang sempit, merupakan kendala bagi kita apabila ingin bercocok tanam. Tapi itu semua bukan suatu halangan untuk melakukan kegiatan berkebun. Ada banyak teknik dalam berkebun dalam ruang sempit. Pada saat ini akan di bahas mengenai bercocok tanam menggunakan sampah plastik sebagai wadah media tanam.
Plastik, yang setiap hari kita pergunakan, merupakan sampah anorganik yang sampai saat ini masih belum menemukan solusi dalam pemusnahannya. Ok, kalau kita bicara soal kesadaran dalam mengurangi penggunaan bahan-bahan anorganik memang masih kurang, tapi ada baiknya apabila kita memanfaatkan sampah plastik yang kita dapat untuk kegiatan yang bermanfaat.
Bercocok tanam, apabila kita telah kehilangan media tanam di sekitar kita, dapat kita lakukan dengan bantuan wadah atau tempat yang dapat kita buat sendiri atau menggunakan bahan-bahan yang sudah jadi. Dapat pula kita pergunakan barang-barang bekas yang ada di sekeliling kita. Antara lain, tas plastik, botol minuman ringan, atau bak bekas yang ada di sekitar kita.
Kenapa di pilih bahan-bahan dari plastik ?? Apabila kita menggunakan wadah yang menggunakan besi ata seng ditakutkan akan terjadi keracunan karena bahan seng yang teroksidasi. Tas plastik bermacam-macam ukurannya, hampir kebanyakan berwarna hitam, sama dengan warna polybag yang sering kita jumpai. Jika anda punya koleksi tas plastik yang tidak dipakai, jangan buru-buru anda buang. Ada baiknya anda mencoba memanfaatkannya untuk bercocok tanam seperti anda bertanam di tanah biasa. Cukup dengan mencarikan sedikit campuran media tanam yang sesuai dan masukkan ke dalam tas tersebut. Setelah tas tersebut telah terisi dengan media, maka tanaman siap di tanam di dalamnya.
Yang kedua adalah menggunakan Botol-botol bekas minuman ringan, antara lain Sprite, Aqua, Ades, dll. Botol yang ada dibelah dua, biar aman usahakan pas di tengah-tengah botol. Nantinya anda akan mendapatkan dua buah wadah dari botol tersebut. Sebelum di isi dengan tanah, Usahakan posisi bawah botol yang akan digunakan sebagai wadah media tanam di buatkan lubang dahulu sehingga air yang di siramkan dapat keluar dari bawah, hal ini di lakukan agar tanah dapat terjaga kandungan airnya. Setelah dibuatkan lubang air pada bawah botol, masukkan media tanam yang sudah disediakan. Dapat berupa campuran tanah-sekam, tanah-pasir, dan lain sebagainya menyesuaikan dengan jenis tanaman yang akan di tanam.
Setelah semua tanaman telah tertanam, anda sekarang telah mempunyai kebun kecill anda sendiri. Dengan memanfaatkan barang bekas dari plastik di harapkan penggunaan barang-barang baru dari plastik untuk hal-hal yang dapat digantikan dengan barang lain dapat di minimalisasi sebagai wujud dari kepedulian kita akan bahaya sampah plastik yang terus menggunung.
Sumber:"studio lanskap"di tulis oleh Puguh Wijayanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar